Ternyata Darah Komodo Dapat dibuat Obat Baru



Komodo adalah kadal terbesar di dunia, tumbuh hingga 3 meter (9,8 kaki) dan berat hingga 70 Kg. Ia hidup di lima pulau kecil di Nusa Tenggara  Indonesia yaitu Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di mana ukuran besar dan gigi yang tajam memungkinkan untuk berpesta mangsa besar seperti kerbau dan kambing.

Sebelumnya Peneliti  telah menemukan bahwa mulut Komodo (Varanus Komodoensis) mengandung hingga 57 jenis bakteri berbahaya, Ini tidak sepenuhnya jelas, di mana bakteri ini berasal. dan ada juga sebagian ilmuwan telah menyebutkan bahwa Komodo minum dari sumber air limbah yang terkontaminasi sehingga air liur Komodo mengandung racun.



Sekarang peneliti telah menemukan cara kadal ini menjadi kebal terhadapair liur yang mematikan di mulut mereka. Sebuah tim dari George Mason University mengambil darah dari Komodo, dan dianalisis hingga mereka  menemukan bahwa hewan purba ini memiliki sejumlah peptida antimikroba yang dapat membantu menciptakan obat baru untuk memerangi bakteri resisten antibiotik.

Dari penelitian tersebut terungkap, komodo memiliki sistem kekebalan tubuh yang besar, dan peneliti mengatakan ini bisa membantu manusia. Komodo memiliki bakteri mematikan pada air liurnya sehingga mereka dapat bertahan dan mereka pulih dari luka dengan sangat cepat. 
Para peneliti mengatakan bahwa plasma darah komodo mengandung banyak peptida antimikroba, yang layak yang bisa membantu mengembangkan obat baru.



No comments