Setelah 10 Bulan Akhirnya Novel Baswedan Pulang Ke Rumah
Novel Baswedan |
Setelah Sepuluh bulan sejak Novel Baswedan disiram air keras saat pulang shalat berjamaah pada subuh 11 April 2017. Teror biadab itu menyebabkan mata kirinya buta, sementara mata kanannya harus memakai lensa.
Novel Baswedan merupakan salahsatu ikon perjuangan antikorupsi yang lengkap secara profesional kerja dan akhlak personalnya. Bayangkan, meskipun mata fisiknya dibutakan, Novel tetap memancarkan terang integritas melalui mata hatinya.
Mata fisiknya mungkin bisa dibutakan, tetapi mata hatinya masih memberikan silau antikorupsi yang tak kunjung padam. Hanya orang yang punya pribadi mulia yang bisa bertutur dengan nilai keimanan dan kemanusiaan yang sedemikian kuat dan dalam.
Novel Baswedan merupakan simbol perjuangan antikorupsi yang teguh memegang prinsip moralitas dan profesionalitas. Novel adalah ikon pemberantasan korupsi yang sederhana, tak kenal takut, dan terus konsisten dalam semangat juang untuk Indonesia yang bebas korupsi.
"Pada dasarnya saya bukan orang yang suka ditakut-takuti ataupun takut. Jadi diancam-ancam seperi apa enggak terlalu penting bagi saya," ucap Novel di Masjid Al Ihsan, Jakarta Utara, Kamis (22/2/2018).
Pengungkapan kasus Novel Baswedan karenanya adalah pertaruhan ke-sekian kalinya bahwa keadilan itu masih ada di bumi indonesia ini dan layak diperjuangkan. Bahwa harapan pemberantasan korupsi tidak akan pernah hilang karena kalah dengan teror biadab para koruptor.
Presiden wajib menggunakan kuasanya untuk membantu Polri. Di situlah urgensi perlunya kebijakan pembentukan tim independen kepresidenan untuk membantu polisi mengungkap tuntas kasus Novel Baswedan.
Sumber : www.nasional.kompas.com
Sumber : www.nasional.kompas.com
No comments