Ternyata Seperti Ini Surat Lamaran Kerja Steve Jobs Yang Terjual Rp.2,3 M

Steve Jobs

Sosok Steve Jobs berhasil menginspirasi dunia lantaran kehebatannya di balik kesuksesan Apple. Karena hal inilah, apapun yang terkait dengannya hingga kini masih menyita perhatian.

Pengguna iPhone pasti tahu dengan sosok Steve Jobs. Pendiri Apple ini meninggal dunia pada 5 Oktober 2011 lalu. Steve Jobs lahir di San Fransisco, California, Amerika Serikat, 24 Februari 1955.

Beberapa waktu lalu, ramai diperbincangkan terkait surat lamaran kerja Setve Jobs yang laku terjual. surat lamaran tersebut terjual seharga 174.000 dollar AS atau lebih dari Rp 2,3 M, dalam sebuah lelang yang digelar oleh RR Auction di Amerika Serikat, pekan lalu.

Harga akhir ini jauh lebih tinggi dari estimasi harga sebelumnya sebesar 50.000 dollar AS (Rp 684 juta). Pembeli surat lelang Jobs adalah seorang pengusaha bisnis internet asal Inggris yang namanya tidak disebutkan.

Surat lamaran sepanjang satu halaman tersebut ditulis Steve Jobs pada tahun 1973 saat usianya 18 tahun. Di dalamnya ada banyak kesalahan penulisan.

Misalnya, salah menulis nama “Hewlett-Packard”, tempat kerja sebelumnya, sebagai “Hewitt-Packard”. Lalu namanya sendiri juga salah eja menjadi “Steven Jobs”. Surat tersebut tak menyebutkan perusahaan mana dan posisi apa yang hendak dilamar oleh Jobs. Saat itu ia baru saja dikeluarkan dari Reed College dan butuh pemasukan buat memenuhi kebutuhannya.

Surat Lamaran Steve Jobs

Namun, di surat lamarannya itu, Steve Jobs tak ragu menulis berbagai keterampilannya di bidang komputer dan kalkulator. Selain itu juga bidang teknologi elektronik atau design engineer. Pada umur 18 tahun itu juga, Steve Jobs sudah mendapat izin berkendara. 

Tiga tahun setelah menulis surat, Jobs mendirikan Apple bersama dengan Steve Wozniak. Pertama-tama hadirnya komputer "Apple 1" yang sukses besar lalu terus berkembang hingga "Machintos". Lama kelamaan, bisnis mulai berkembang dan menyentuh teknologi mobile dan merilis iPhone.

Sebelum mendirikan Apple, Steve Jobs juga sempat ke India. Bahkan selama menganggur pun, Steve bukan tanpa ada kegiatan. Ia belajar kaligrafi dan literasi. Kedua hal ini berpengaruh terhadap idenya berinovasi sewaktu membuat Apple.





No comments